Rabu, 18 November 2015



Jika anda pecinta kuliner, terutama kuliner bercita rasa pedas, jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas Trenggalek yang satu ini yaitu “sego gegog” atau “nasi gegog”. Nasi gegog mungkin belum berumur ratusan tahun hingga melegenda, namun makanan tradisional yang berbungkus daun pisang ini memiliki kekhasan tersendiri hingga sangat populer bagi masyarakat Trenggalek. Keistimewaan dari nasi ini adalah sebelum di kukus nasi ini di taburi dengan sambal teri di bagian atasnya sehingga rasa dan aromanya sangat nikmat. Sensasi pedas nasi ini bisa membuat Anda benar-benar ketagihan.
 Nasi gegok sekilas seperti Nampak seperti nasi bungkus yang terbuat dari nasi, ikan teri dan parutan kelapa dengan bumbu yang ekstra pedas yang dibungkus daun pisang. Masakan ini dinamakan nasi gegog, karena usai menyantap nasi gegog ini, perut terasa kenyang dan tubuh terasa panas karena dalam nasi tersebut terdapat campuran cabe dengan jumlah banyak, sehingga badan bisa megak-megok, atau bergoyang-goyang.

Mungkin Anda dapat dengan mudah menemukan nasi padang atau nasi gudeg di Surabaya atau Jakarta, namun dapat dipastikan Anda tidak akan pernah menemui nasi gegog di daerah lain. Bahkan dahulu nasi gegog hanya bisa ditemui di desa Sumurup kecamatan Bendungan, sebuah daerah pegunungan sebelah utara kota Trenggalek. Saat ini Anda bisa menyantap kuliner murah meriah ini di beberapa warung di kabupaten Trenggalek.

Jika Anda berkunjung ke Trenggalek untuk tujuan berwisata, jangan lewatkan sensasi “ pedas merindu” khas nasi gegog. Meskipun dapat ditemui di beberapa warung, tak ada salahnya Anda mengunjungi warung nasi gegog di Bendungan, namanya “Warung Sego Gegog Bu Gasun” Untuk menemukannya tidak susah karena terletak di pinggir jalan raya, jaraknya hanya 6 kilometer dari alon-alon kota Trenggalek atau kurang lebih 20 menit waktu tempuh. Pemandangan perjalanan menuju ke warung legendaris nasi gegog tersebut cukup mengasyikkan, jalan pegunungan menanjak dengan udara segar yang masih sangat alami khas pedesaan.

Nasi gegok ini biasanya disantap saat masih hangat dengan lauk tahu tempe goreng dilengkapi dengan segelas susu panas, kopi, teh atau wedang jahe. Sudah terbayang nikmatnya bukan? Apalagi ditunjang dengan lokasi warung yang berada di daerah pegunungan yang dingin dan segar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar